Beranda

Ada Yang Tau Monumen Perjuangan Rakyat Cibinong

 [ Monumen Perjuangan Rakyat Cibinong ]


Dua hari sebelum Natal tahun 1948 seorang

pembisik mendapat kabar bahwa akan ada

rombongan tentara Belanda yang melintas di

Cibinong. Kiai Haji T.B. Syamsuddin Noor yang saat

itu menjabat sebagai pimpinan komando batalyon

BKR (Badan Keamanan Rakjat) wilayah Cibinong,

segera merancang strategi untuk menghambat atau

sekaligus menghabisi semua tentara Belanda

tersebut. BKR didirikan oleh PPKI untuk meredam

aksi-aksi diluar rencana untuk mendukung

persiapan kemerdekaan Indonesia.



“Run, kerahkan semua personil kita untuk

menghabisi kompeni-kompeni itu!”, teriak Haji

Syamsuddin kepada Haji Syarun.


“Siap Ndan, perintah dilaksanakan!”, balas Haji

Syarun kepada Komandannya dengan suara

lantang.


Haji Syamsuri atau yang biasa dipanggil Haji

Syarun, adalah wakil komandan Batalyon BKR

Cibinong.

Haji Syarun bergegas saat itu juga

menginformasikan jajarannya untuk

mempersiapkan diri melawan tentara Belanda.

Beberapa strategi dibuat, dengan meminimalisir

kerugian sekecil mungkin. Beberapa titik area yang

akan dilakukan serangan dimusyawarahkan dan

ditimbang dari segi kestrategisan lokasi maupun

cara mudah jika serangan tersebut gagal untuk

melarikan diri. Wajar, peralatan tempur tentara BKR

saat itu jauh dibawah dengan peralatan tempur

tentara musuh. Beberapa titik lokasi yang dipilih

antara lain di pertigaan pasar Cibinong setelah

flyover, lampu merah pemda atau depan pabrik

Dasar Rukun, dan yang terakhir di pertigaan jalan

kecil menuju kampung Sampora (sekarang depan

kantor LIPI / Bakosurtanal).


Subuh, tanggal 24 Desember 1948, semua tentara

BKR sudah berada di posisi masing-masing sesuai

instruksi langsung dari Komandan Batalyon KH T.B.

Syamsuddin Noor. Tepat ketika matahari berada

diatas kepala, rombongan tentara Belanda mulai

melintas merangsek masuk ke wilayah Cibinong dari

arah Batavia. Kopral Hadi  dan Mulyadi yang

ditugaskan mengintai dari seberang Dasar Rukun

langsung menginformasikan kepada rekannya yang

sudah siap siaga disepanjang groote postweg

(Jalan Raya Jakarta-Bogor) sampai di depan

Bakosurtanal. Jika dilihat dari jumlah iring-iringan

kendaraan tempur yang digunakan, kurang lebih ada

300 tentara Belanda yang terlibat dalam peperangan

ini.

Letupan pertama senapan jenis M.95 Steyr Hamburg

milik Sersan Badarudin meletup sebagai pertanda

serangan dimulai. Pertempuran sengit terjadi antar

kedua belah pihak. Mendapat serangan tiba-tiba,

tentara Belanda kocar-kacir. Beberapa tentara

Belanda yang terdesak mundur dan bahkan

memisahkan diri dari rombongan dan terpencar.


• Tambahan referensi dari kang Regi Irawan,

penuturan langsung dari pelaku sejarah.


Saya tambahkan ya mas. 

Ini saya dapat info dari saksi sejarah langsung

pertempuran NANGEWER. Yang sudah almarhum

dan beliau dulu di masa tuanya menghabiskan

waktu menjadi tukang urut. Beliau dulu  tinggal di

Keradenan tepat nya di belakang SMA 1 cibinong 

Keradenan. (GOR Keradenan)


Pertempuran sesungguhnya ada di belokan

NANGEWER ( sekarang kita kenal sebagai bintang

mas ) wilayah ini dulu nya adalah perkebunan hutan

karet. Lokasi ini sangat di waspadai sebagai lokasi

begal dan penyergapan tentara KNIL. Banyak korban

saat perang terjadi di lokasi ini. 

Basis TKR exs EIHO yang menjadikan lokasi ini

basis pertempuran nya. 

Para TKR selalu ungul dalam setiap penyergapan. 

Wilayah Keradenan dan sukahati dijadikan markas

TKR saat itu.


Editor Ade Maulana



Jalan Rusak Di Kabupaten Bogor Segera Diperbaiki PUPR Berjumlah 24 Titik

 Cibinong , Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, segera melakukan perbaikan puluhan titik jalan yang rusak di Kabupaten Bogor.


Dinas PUPR telah menerima laporan jalan rusak dari pemerintah kecamatan, setelah Bupati Bogor Rudy Susmanto mengirimkan surat terkait inventarisir ruas jalan rusak.

Ketua Tim Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah II PUPR Kabupaten Bogor, Ujang Supardi mengungkap, dari laporan yang diterima ada 24 ruas jalan rusak sesuai klarifikasi kerusakan.



Perbaikan 24 titik ruas jalan kabupaten bogor


1. Cileungsi - Cinyongsong Udik/batas Kab. Bekasi

Kecamatan Cileungsi

Panjang 4,10 km

Kondisi rusak : 0,20 km

Wilayah Timur


2. Gandoang - Mukti Jaya/batas Kab. Bekasi

Kec. Cileungsi

Panjang 1,38km

Kondisi rusak 0,20km

Wilayah Timur


3. Tunggilis - Situ Sari

Kec. Cileungsi

Panjang 3,87 km

Kondisi rusak 0,77km

Wilayah Timur


4. Bojong - LigarMukti - Cibodas

Kec. Jonggol, Klapanunggal

Panjang 10,54 km

Kondisi rusak 0,80 km

Wilayah Timur


5. Kedep - Cileungsi

Kec. Cileungsi, Gunung Putri

Panjang 7,81 km

Kondisi rusak 0,10 km

Wilayah Timur


6. Cicadas - Bojong Nangka

Kec. Gunung Putri

Panjang 1,67 km

Kondisi Rusak 0,20 km

Wilayah Timur


7. Citeureup - Sukamakmur

Kec. Citeureup - Sukamakmur

Panjang 19,66 km

Kondisi rusak 5,56 km

Wilayah Timur


8. Tajur - Hambalang

Kec. Citeureup

Panjang 8,57 km

Kondisi rusak 1,30 km

Wilayah Timur


9. Tarikolot - Gunung Sari

Kec. Citeureup

Panjang 2,11 km

Kondisi Rusak 0,50 km

Wilayah Timur


10. Mengker - Gunung Batu/Batas Kab. Cianjur

Kec. Jonggol Sukamakmur

Panjang 34,69 km

Kondisi rusak 0,10

Wilayah Timur


11. Cariu - Cikutamahi / Batas Kab. Cianjur

Kec. Cariu

Panjang 7,38 km

Kondisi rusak 1,68 km

Wilayah Timur


12. Tanjungsari - Sukawangi

Kec. Sukamakmur, Tanjungsari

Panjang 20,94 km

Kondisi rusak 4,70 km


13. Pampiran - Cikutamahi

Kec. Cariu Tanjungsari

Panjang 7,07

Kondisi rusak 0,60

Wilayah Timur


14. Sirnasara - Antajaya / Bantar Kuning

Kec. Cariu, Tanjungsari

Panjang 13,80 km

Kondisi rusak 3,30 km


15. Tanjungrasa - Nyengcle

Kec. Tanjungsari

Panjang 7,57

Kondisi rusak 3,50

Wilayah Timur


16. Cibucil - Sukamaju

Kec. Jonggol

Panjang 1,46 km

Kondisi rusak 0,96 km

Wilayah Timur


17. Janala - Lebakwangi

Kec. Cigudeg, Parung Panjang, Rumpin

Panjang 10,69 km

Kondisi rusak 7,80 km

Wilayah Barat / Tambang


18. Kampung Sawah - Janala

Kec. Rumpin

Panjang 4,85 km

Kondisi rusak 2,73 km

Wilayah Barat / tambang


19. Prumpung - Gunung Sindur - Cicangkal

Kec. Gunung Sindur, Rumpin

Panjang 5,89 km

Kondisi rusak 2,80 km


20. Cicangkal - Maloko

Kec. Rumpin

Panjang 4,31 km

Kondisi rusak 2,01 km

Wilayah Barat / Tambang


21. Lumpang - Cikuda

Kec. Parung Panjang

Panjang 5,08 km

Kondisi rusak 2,98 km

Wilayah Barat / Tambang


22. Caringin - Cilaketan

Kec. Parung Panjang

Panjang 4,64 km

Kondisi Rusak 2,32 km

Wilayah Barat/ Tambang


23. Pingku - Kp. Asem Cikuda

Kec. Parung Panjang

Panjang 3,30 km

Kondisi Rusak 2,50 km

Wilayah Barat / Tambang


24. Cikereteg - Pancawati

Kec. Caringin

Panjang 5,33 km

Kondisi Rusak 2,50 km

Wilayah Tengah / Wisata


Editor : Ade Maulana

Kabupaten Bogor Merilis Logo Hari Jadi Bogor ke 543

 Cibinong, kabupaten bogor merilis logo hari jadi bogor ke 543, hari jadi bogor 3 juni 2025.  




Makna yang tercampur dalam logo hari jadi bogor ke 543


HJB : Melambangkan tulisan hari jadi bogor

Bendera merah putih : Melambangkan Semangat bangsa yang berani memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan, serta bersih hati dan tulus menjalin persatuan.

Logo 543 : bentuk angka yang Meyerupai jalan memberi makna pembangunan ,kemajuan,pertumbuhan, koneksi, komunikasi dan keterbukaan

Warna emas: kekayanaan,kemewahan,kesuksesan dan keagungan

Kujang: melambangankan Berbagai hal dalam Sunda,persatuan dan selain itu kujang melambangankan identitas sunda.

warna merah : melambangkan keberanian,kekuatan,semangat,energi dan gairah.

bogor istimewa : tag line bupati bogor dan wakil bupati terpilih

kuta udaya wangsa : mengandung bahwa kabupaten bogor dengan dukungan masyarakat di harapkan menjadi pusat kebangkitan dan kekuatan bagi perjuangan dan pembangaunan serta mencapai kemajuan dan kemakmuran bangsa


Editor Ade

Jaro Ade Dorong Penataan Infrastruktur Dan UMKM Di Kawasan Wisata Gunung Halimun Salak

 Wakil Bupati Bogor Dorong Penataan Infrastruktur dan UMKM di Kawasan Wisata Gunung Bunder-Gunung Sari PAMIJAHAN – Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade mewakili Bupati Bogor, Rudy Susmanto menghadiri kegiatan musyawarah bersama para pemangku kepentingan terkait permasalahan akses dan pengelolaan kawasan wisata Gunung Bunder dan Gunung Sari yang berada dalam wilayah Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Acara tersebut dilaksanakan di Kantor Kecamatan Pamijahan, pada Rabu Rabu (30/4/25). Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas dan kelestarian kawasan wisata lingkungan. Janganlah lahan hijau rusak, kita sangat di\-brikan potensi alam yang indah, maka kita harus jaga bersama ujar Jaro Ade. Wabup juga memperhatikan kondisi Infrastruktur, terutama jalan-jalan yang kerap rusak dan kurangnya Penerangan Jalan -jalan itu.Kata wabup, Camatjuga diminta segera usulkan Penerangan Jalan Umum PJU.



Terkait dengan polemik gerbang tiket masuk kawasan wisata, Jaro Ade menegaskan bahwa hal itu merupakan kewenangan TNGHS. Namun, ia berpesan agar seluruh pihak menjaga iklim wisata yang sehat dan tidak membebani wisatawan.


“Yang penting wisata ini harus berdampak positif untuk perekonomian masyarakat,” tambahnya.


"Jaro Ade juga menyoroti pentingnya pembinaan terhadap pelaku UMKM lokal, yang menurutnya menjadi salah satu komitmen utama bersama Bupati Bogor, Rudy Susmanto. Ia menekankan agar SKPD terkait dapat mengintegrasikan pembinaan UMKM sesuai dengan potensi masing-masing wilayah.


Sementara itu, Perwakilan TNGHS, Dudi, mengungkapkan bahwa kawasan yang dikelola di wilayah Kabupaten Bogor seluas sekitar 28.000 hektare, mencakup 9 kecamatan dan 38 desa. Ia mengakui belum adanya perjanjian


📷 Kabupaten Bogor

 Pada Sabtu, 26 April, Mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin menghadiri konferensi cabang XII PCNU Kabupaten Bogor di Hotel Bigland Sentul. Rachmat Yasin menyatakan bahwa Konfercab XII PCNU Kabupaten Bogor saat ini lebih dinamis daripada Konfercab sebelumnya. Menurut Rachmat Yasin, kedinamisan dalam konfercab menunjukkan keinginan pengurus untuk memajukan organisasi. 





"Dalam konfercabnya ini kayak betul-betul berbeda dari konfercab sebelumnya, lebih semangat, lebih dinamis, ada keinginan kuat untuk lebih memajukan organisasi."

PERSIKABO 1973 MASIH ADA TUNGGAKAN KEPADA PEMAIN DAN STAF KEPELATIHAN

 Cibinong, Persikabo 1973 memiliki tunggakan kepada pemain pelatih dan staf kepelatihan. di ketahui persikabo 1973 pengalami krisis finansial saat berada di liga 1, dan berlanjut ke liga 2 di ketahui manajemen yang tidak dapat sponsor dan kepengurusan manajemen yang kurang sehat mengakibtkan impulsif. liga 2 sudah berakhir tunggakan club asal kabupaten bogor yang juga di sebut laskar pajajaran memiliki tunggakan yang fantastis.




nominal tersebut meliputi pemain,pelatih dan staf kepelatihan berjumlah Rp 215.000.000 dan 3.500$ persikabo 1973 belum mampu membayar tunggakan tersebut. 



Editor Ade Maulana

Bupati Bogor, Rudy Susmanto bersama Dandim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Inf. Henggar Tri Wahono, menerima penghargaan dari TNI AD

 



JAKARTA - Bupati Bogor, Rudy Susmanto bersama Dandim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Inf. Henggar Tri Wahono, menerima penghargaan dari TNI AD atas terlaksananya program TMMD ke 123 Tahun 2025.


Kegiatan berlangsung di Aula A.H. Nasution, Mabes AD, Jakarta, Kamis (24/4).


Penganugerahan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 123 merupakan keterpaduan antara TNI bersama Pemerintah Daerah sebagai upaya percepatan terobosan pembangunan di daerah pedesaan.



Dandim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Inf. Henggar Tri Wahono menerima penghargaan TMMD sebagai Dansatgas Terbaik ke-3 dan sebagai Dandim Terbaik ke-2 Pembina Media Cetak pada Penganugerahan TMMD 123 Tahun 2025.


📷 kabupaten bogor

Editor Ade Maulana